
Yogyakarta (Humas Kemenag DIY)—Pengurus Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren (Hebitren) DIY masa bakti 2020-2021 telah terpilih. Pengukuhan dilakukan pada Kamis (10/12/202) di Hotel Ambarukmo Yogyakarta. Ketua terpilih, KH Mohamad Khoeron menjelaskan hal itu dalam rilis yang diterima Humas, Sabtu (12/12/2020).
“Ya, pengukuhan dilakukan Kamis kemarin di Hotel Ambarukmo,” terang Pengasuh Pesantren Al Mumtaz, Patuk, Gunungkidul, itu.
Terpisah, Kasi Pondok Pesantren dan Ma’had Aly Kemenag DIY, Abd. Naim beberapa waktu lalu menjelaskan, pesantren berpotensi menjadi salah satu motor penggerak ekonomi kerakyatan, ekonomi syariah, dan UMKM, khususnya di tengah pandemi covid-19. Saat ini jumlah pesantren 28.194 dan santri sebanyak 18 juta orang tersebar di seluruh Indonesia.
Khusus untuk DIY, berkat adanya kerjasama Kemenag, Bank Indonesia dan Pesantren, dibentuk Hebitren yang merupakan Holding bisnis pesantren beranggotakan 14 pesantren. “Holding Pesantren DIY saat ini telah mendirikan koperasi sekunder untuk pengembangan usaha antar koperasi primer di pesantren dan alhamdulillah sudah berbadan hukum resmi,” urai Naim. Bisnis operasi sekunder mendorong koperasi primer untuk memenuhi kebutuhan pokok pesantren seperti pembelian sembako, kebutuhan sarana dan prasarana santri maupun berbagai kebutuhan lainnya.
“Secara umum program Akselerasi Ekonomi Kerakyatan Berbasis Pesantren dan Komunitas yang diluncurkan pada 22 Oktober 2020 ini, diharapkan dapat mendorong upaya peningkatan ketahanan pangan berbasis pesantren dengan membangun ekosistem kedaulatan dan ketahanan pangan berbasis masyarakat,” pungkas Naim.